Ramadhan yang berbeda

Kali ini memang beda

Tiap hari terlewati dengan lupa ini sudah ramadhan ke berapa

Terlewat begitu saja

Terlupa sudah moment untuk “sering buka bersama”

Karna sudah begitu jarang yang “seirama”

Sudah lupa moment kapan terakhir bisa iktikaf di masjid

Menikmati melawan rasa kantuk di dini hari menuju pagi….

Ramadhan ini berbeda

Dengan begitu banyak peristiwa dialami olehku maupun sekitar

Sempat merasa menjadi pusat rotasi

Disaat semua bergerak dalam hidupnya

Hidup ini terasa statis

“Yes, tiap magrib aku sm ibu nangis,karna hanya buka berdua, tahun pertama tanpa bapak”

Begitu membuat aku terdiam

“Yes, anaknya temen kita meninggal”

Mengingatkan ku kejadian beberapa ramadhan yang lalu ketika teman dekatku d i jogja mengirimi pesan singkat

“Yes, anaku udah meninggal,..”

Begitula kehidupan semesta mereka berjalan

Dibina untuk menjadi naik kelas menjadi manusia yang lebih bermakna dan berkelas

Dimana posisi diri?… Jalan ditempat masih dalam proses perenungan… Dengan begitu sering menyesali melepas ramadhan begitu saja…